Sebagai Editor In Chief Sebuah Publikasi Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi
YOGYAKARTA - Apa itu editor in chief sebuah jurnal ilmiah? Dalam publikasi ada yang namanya jabatan sebagai seorang editor in chief atau editor kepala yang tugasnya adalah memimpin dan bertanggungjawab terhadap semua kebijakan dan operasional dalam organisasinya. Begitu pula dalam sebuah jurnal ilmiah yang mana tugas dari editor in chief adalah memimpin dan bertanggungjawab atas pengelolaan sebuah jurnal.
Tahun 2021 ini saya dijadikan sebagai seseorang yang menjabat Editor in Chief dalam jurnal ilmiah yang bernama MASSIVE: Jurnal Ilmu Komunikasi. Jurnal ini merupakan terbitan dari Prodi S-1 Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi (FISE), Universitas Respati Yogyakarta (UNRIYO) tempat di mana saya bekerja menjadi dosen tetap fulltime. Tentunya menjabat sebagai editor in chief ini bukan hal yang mudah. Karena saya belum memiliki pengalaman mengelola sebuah jurnal ilmiah berbasis OJS (Open Journal System).
Lantas apa saja yang dilakukan sebagai pemula dalam mengelola jurnal ilmiah ini? Pertama, saya harus mencari nama sekaligus filosofinya dari jurnal ilmiah yang baru pertama kalinya diterbitkan oleh Prodi S-1 Ilmu Komunikasi, FISE, UNRIYO. Kedua, membuat proposal pendirian jurnal ilmiah dan mengajukan surat dari prodi ke fakultas untuk diajukan ke Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (PPPM) Universitas Respati Yogyakarta. Ketiga, membuat website OJS melalui biro Teknologi Informatika (TI) dengan nama domain sesuai nama jurnal ilmiahnya. Keempat, membuat konten-konten jurnal OJS nya dari desain cover, website, warna, template, editorial team, peer reviewer, copyright dan originalitas, hingga setup jurnal. Kelima, bersama dengan tim editor membuat rencana strategi promosi Call For Paper, Call For Reviewer, dan Call For Editorial Boards Member. Keenam, selalu mengevaluasi semua tahapan pengelolaan jurnal ilmiah sekaligus sebagai persiapan proses pendaftaran ISSN (International Standard of Serial Number) baik jurnal ilmiah berupa cetak (p-ISSN) maupun versi elektronik (e-ISSN) dan akreditasinya.
Sebagai editor in chief atau editor kepala jurnal ilmiah merupakan sebuah "tanda" dalam semiotika kehidupan saya yang sudah menjadi kehendakNya. KehendakNya yang ingin dikenali oleh makhlukNya melalui berbagai "tanda" baik tersirat maupun tersurat. Hanyalah orang-orang yang berakal yang mampu menangkap "tanda" tersebut untuk dijadikan hikmah/pelajaran. Sebagai editor in chief atau editor kepala hikmahnya adalah untuk menjadi pemimpin (kepala) yang membuat perubahan (editor) ke arah yang lebih baik secara benar dengan knowledge bukan dengan caranya sendiri tanpa knowledge. Begitu pula menjadi pemimpin yang membuat perubahan dalam dirinya sendiri secara terus menerus dengan benar. Meskipun begitu, sebagai makhlukNya diberikan keterbatasan supaya tidak melewati batasNya. (CS)
Comments